Laporan Wartawan Tribunnews.com Prawira Maulana
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Kiper tim nasional Sepakbola Indonesia Ferry Rotinsulu mengaku belum puas dengan performanya. Padahal, pelatih Wim Rijsbergen memercayainya sebagai kiper utama. Ferry selama dua kali pertandingan terakhir Timnas sudah menggeser Markus Horizon.
"Yang namanya pemain, harus meningkatkan kemampuannya dong. Saya tentu enggak mau puas sampai disini saja," kata Ferry saat diwawancarai di Hotel Mangku Putra, Sabtu (6/8/2011) malam.
Fery mengaku dia mendapatkan banyak kritikan dan masukan dari pelatih selama turun membela timnas melawan Turkmenistan lalu. Pelatih pun langsung memberikan arahan dan cara mengatasi masalahnya saat latihan.
Bukan itu saja, usai membela timnas, Ferry juga mengaku banyak mendapatkan komentar dari fans dan keluarganya. Ferry berjanji bakal labih baik lagi menjaga gawangnya saat melawan Iran dalam laga pra piala dunia nanti.
Pemusatan latihan timnas Indonesia untuk Pra Piala Dunia 2014 di Cilegon terbilang variatif. Pelatih Wim Rijsbergen memutuskan untuk memberikan materi kepada Firman Utina dkk di lapangan dan di luar lapangan.
Ada dua medium latihan yang dipakai timnas, yakni stadion Krakatau Steel dan pantai Anyer. Secara posisi, lokasi tempat menginap timnas di Hotel Grand Mangku Putra, Cilegon, Banten, tidak terlalu jauh dari dua lokasi tersebut.
Secara teknis, venue stadion eks kandang Pelita KS tersebut memenuhi syarat lattihan berlevel internasional. "Kualitas rumputnya sangat bagus, lembut teksturnya dan sesuai standar FIFA. Anak-anak harus sudah terbiasa dengan jenis lapangan terbaik itu," kata Ferry Kodrat, Manajer Timnas Indonesia kepada Tribunnews.com.
Mengenai lokasi pantai, Liestiadi menyebut Anyer sebagai tempat bagus untuk menguji kualitas fisik pemain. Ia mengungkapkan, beberapa treatment sudah dipersiapkan tim pelatih, baik lari di pasir pantai, saling tarik menggunakan ikatan plastikk di pinggang sampai permainan sepakbola pantai.