Laporan Wartawan Tribunnews.com Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pelatih Tim Nasional (timnas) Indonesia mulai bergerak membaca kekuatan Iran yang akan jadi lawan Indonesia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2014, 2 September mendatang. Hal tersebut diungkapkan Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi.
"Kami terus berusaha mencari informasi kekuatan Iran, dari penulusuran sementara mereka adalah salah satu tim kuat Asia yang harus diwaspadai tapi tidak perlu ditakuti," kata Liestiadi saat ditemui Tribunnews di Hotel Grand Mangkuputra, Cilegon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2011).
Performa timnas Iran dalam enam pertandingan terakhir memang cukup impresif. Tim dari Negeri Mullah ini mencatatkan rekor lima kali menang dan hanya sekali kalah dari raksasa Asia Korea Selatan.
Iran terakhir kali bertanding melawan Maladewa. Mereka berhasil menang dengan skor cukup telak 4-0. Liestiadi sendiri mengaku sudah mempelajari corak permainan Iran melalui rekaman pertandingan terakhir menghadapi Maladewa.
"Saya melihat pemain Iran mencetak tiga gol dari bola crossing dan satu dari corner kick saat melawan Maladewa dan mereka menang 4-0. Dalam hal ini kami harus pandai menerapkan strategi untuk mencuri poin di sana," ujar mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini.
Liestiadi menjelaskan, dari segi taktik dan strategi, latihan timnas saat ini difokuskan ke sektor pertahanan untuk mengantisipasi serangan Iran yang banyak mengandalkan serangan melalui umpan-umpan crossing.
"Kami juga memperhitungkan faktor postur pemain Iran yang lebih unggul dibanding postur pemain yang kami miliki. Dibutuhkan strategi khusus untuk mengantisipasi serangan dari Iran," ujar Liestiadi.