TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Nasional Indonesia memindahkan Pelatnasnya ke Solo, Jawa Tengah, setelah menjalani TC selama lebih dari sepekan di Cilegon, Banten. Pemindahan TC dilakukan karena dua kali ujicoba timnas senior, yaitu melawan timnas U-23 pada tanggal 18 Agustus dan melawan Palestina pada tanggal 22 Agustus akan dilakukan di stadion Manahan Solo, dan bukan di stadion utama Gelora Bung Karno yang masih mengalami renovasi. Rencananya, rombongan timnas akan bertolak dari Cilegon menuju Solo pada hari Jumat, 12 Agustus 2011.
Pelatih Wim Rijsbergen sendiri tidak mau membuang-buang waktu. Setibanya di kota Solo, Firman Utina dan kawan-kawan akan langsung menjalani latihan pertama, Jumat (12/8) sore di stadion Manahan. Menurutnya, masih banyak yang perlu ditingkatkan dari performa timnas, karena itu di sisa waktu sebelum menghadapi Iran, Wim akan memfokuskan pada pemantapan fisik dan teknik.
"Kita masih akan mendiskusikan dengan dokter dan pelatih fisik yang akan datang hari Jumat nanti, apakah memungkinkan bagi kita untuk menambah porsi latihan atau menjalani latihan berat di malam hari" ujar Wim.
Sementara kapten tim, Firman Utina mengaku tidak keberatan jika tempat latihan dipindahkan. "Pemindahan seperti ini justru bagus agar para pemain tidak merasa suntuk terus berada di tempat yang sama selama sebulan," kata Firman.
Timnas sendiri akan menetap di Solo hingga tanggal keberangkatan menuju Amman, Yordania, yang direncanakan pada tanggal 23 Agustus 2011.