Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GAGAL menghadapi Korea Utara dan Malaysia, timnas Indonesia yang dipersiapkan menuju gelaran Pra Piala Dunia Grup D zona Asia, memilih berkonsentrasi untuk langsung mengagendakan ujicoba kontra tim-tim asal Timur Tengah.
Hal ini bertujuan untuk langsung beradaptasi dengan pola permainan tiga lawan di fase ini, yakni Iran, Qatar dan Bahrain. Langkah timnas menemui titik kejelasan setelah Yordania bersedia menerima 'pinangan' tim Merah Putih untuk latih tanding.
Kesepakatan tersebut terungkap melalui pernyataan Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, Rabu (10/8/2011). Ia mengungkapkan, dari dua tim yang kini terus dijajaki, yakni Yordania dan Yaman, nama pertama sudah setuju.
"Dari rencana yang ada, kami akan melakukan pertandingan dua kali. Khusus dengan Yordania, mereka sudah setuju untuk menerima kami di Amman pada 27 Agustus mendatang. Sehingga sudah pasti timnas akan terbang lebih awal dari Indonesia," ujar Tri.
Dua negara ini juga mendapat undangan khusus untuk datang ke tanah air. Dua kemungkinan lokasi sudah dipilih untuk menjamu mereka, yakni Solo atau Malang, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno, sedang direnovasi.
"Pertandingan kemungkinan sebelum tanggal 20 Agustus. Dua kota itu kita pilih dengan alasan simpel saja. Kami juga mengharap dukungan publik dari kedua kota itu, karena para pemain kita memang membutuhkan itu sekarang," imbuh Tri.