TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penampilan mengecewakan Timnas Senior dalam laga ujicoba menghadapi Timnas U-23, membuat pelatih Wim Rijsbergen segera melakukan evaluasi.
Wim mengakui, penampilan tim memang kurang meyakinkan saat ditahan imbang Timnas U-23. Menurut pelatih asal Belanda itu, hasil kurang meyakinkan itu terjadi karena kesalahan koordinasi.
Seperti diketahui, Timnas Senior hanya mampu berbagi angka 1-1 saat uji coba dengan timnas U-23 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011). Gol penalti Bambang Pamungkas pada menit ke-55 menjadi penyelamat bagi timnas senior setelah ketinggalan 0-1 sejak babak pertama lewat gol berkelas dari Septia Hadi.
"Ini murni karena kesalahan tim yang kurang berkoordinasi. Pemain masing-masing ingin menunjukkan permainan terbaik mereka. Namun yang terjadi mereka malah sering salah melakukan individu seperti saat melakukan umpan. Kita juga gagal memanfaatkan tiga peluang emas untuk membuat gol," kata Wim Rijsbergen seperti dikutip dari pssi-football.com.
Atas hasil seri itu, Wim pun langsung melakukan evaluasi permainan. Evaluasi dilakukan dengan melihat rekaman video pertandingan tersebut.
Di sisi lain, Wim Rijsbergen memberikan apresiasi terhadap penampilan beberapa pemain timnas U-23 yang tampil baik dalam pertandingan tersebut. Laga itu memang dijadikan juga ajang untuk memantau pemain di Timnas U-23 yang mungkin bisa dipromosikan ke Timnas senior. "Saya melihat ada beberapa pemain Timnas U-23 yang istimewa. Namun apakah mereka akan saya panggil atau tidak, masih terlalu dini untuk diputuskan," ujarnya.
Sementara itu, meski sukses menahan imbang, pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengingatkan anak asuhnya untuk tidak jumawa. Perjalanan timnas U-23 masih panjang untuk menjadi yang terbaik di SEA Games 2011. "Satu hal yang saya garis bawahi, jangan sampai mereka cepat puas dengan keberhasilan ini. Supaya mereka bisa lebih bekerja keras lagi," tuturnya. (Dodi Esvandi)