News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pra Piala Dunia

Raja Isa Harap Boaz Salossa Kembali Bela Timnas Senior

Penulis: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Senior Boaz Salosa sedang berebut bola dengan Timnas U-23 saat uji tanding di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Ade Mayasanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Boaz Solossa, penyerang Persipura dan tim nasional Indonesia secara mendadak mendapat sorotan dari mantan pelatihnya, Raja Isa bin Raja Akram Syah. Raja Isa berharap Boaz bisa kembali membela Tim merah putih ke kancah internasional.

"Saya berharap ia bisa tampil," ujar Raja Isa kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (23/8/2011).

Pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia musim lalu itu mundur dari Timnas pada Minggu malam. Kepada Pelatih Pelatih Timnas Wim Rijsbergen, pemain berusia 25 tahun ini beralasan ada masalah keluarga. Selain itu, ia berkilah istrinya tengah hamil tua.

Kepergian Boaz melengkapi mundurnya pemain persipura dari Timnas senior. Sebelumnya, gelandang Persipura Ian Louis Kabes juga mengundurkan diri dengan alasan yang sama, yakni masalah keluarga.

"Kedua-duanya punya peran penting buat Timnas senior," kata Raja Isa mengomentari kepergian Boaz dan Kabes.

Ia menjelaskan, berbekal pengalamannya bersama Tim Persipura, berhubungan dengan pemain Papua butuh komunikasi dan kompromi.

"Tipikal pemain pemain Papua, hampir semuanya melihat figur. Siapa di depan mereka. Dan paling penting komunikasi dan kompromi," ungkapnya seraya mengaku, tidak mengetahui akar masalah sehingga dua pemain Persipura tersebut tak ikut membela Timnas Seniora saat menghadapi Palestina.

"Apa pun saya enggak tahu apa permasalahan sebenarnya. Memang kita semua menuntut sikap professional, displin dan loyalitas pemin. Akan tetapi, saya yakin kebijakan dan komunikasi tanpa menepikan prinsip dan aturan, masih ada jalan keluar yang terbaik," imbuhnya.

"Kalau kita lihat sejarah saat Argentina menjadi juara dunia sewaktu Carlos Bilardo menjadi pelatih. Bagaimana beliau menggunakan pendekatan dan komunikasi dengan Maradona."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini