TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang partai tandang perdana timnas Pra Piala Dunia Indonesia ke Iran, banyak pihak menganggap peluang untuk meraih angka dari Teheran cukup sulit, bahkan bisa dibilang mustahil.
Kualitas individu, kolektifitas permainan dan pengalaman berlaga di level internasional menjadi titik keunggulan tuan rumah atas tim Merah Putih.
Namun ternyata optimisme Iran tidak seratus persen. Mereka justru menganggap kekuatan Indonesia paling sulit diramal dibanding dua lawan lain, Bahrain dan Qatar, yang notabene berasal dari kawasan Timur Tengah juga. Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz mengaku pihaknya sangat mewaspadai kekuatan tersembunyi Indonesia.
"Pertandingan menjamu Indonesia memiliki kadar teramat penting karena inilah laga perdana kami, yang menjadi modal untuk lolos ke Brasil 2014. Kekuatan Indonesia belum bisa kami raba, tapi saya pikir tak berbeda jauh dengan tim-tim asal Asia Timur," ujar Queiroz, di Iran Sports, Selasa (30/8/2011).
Di sisi lain, pelatih asal Portugal tersebut meminta bantuan penuh dari penonton, yang berharap memenuhi kapasitas 100 ribu. "Tim perlu atmosfer luar biasa, sekaligus menekan mental lawan. Jika itu mereka lakukan, saya harap Indonesia tak bermain maksimal," tukas eks asisten Sir Alex Ferguson tersebut.
Di level lain, Queiroz 'takut' juga menghadapi tekanan hebat penonton Indonesia. "Akan ada lebih dari 80 ribu penonton Indonesia. Saya tahu kapasitas stadion mereka, dan itu cukup menggetarkan bagi siapapun. Saya dengar Bahrain dan Qatar takluk di sana," imbuh Queiroz.