News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pra Piala Dunia

Mengintip Perbandingan Pemain Timnas Iran versus Indonesia

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia sebelum bertanding melawan Turkmenistan pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2011). Pada pertandingan itu, Indonesia menang 4-3 atas Turkmenistan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM - Perhatian timnas Iran terhadap timnas Indonesia menjelang partai perdana Grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, makin besar.

Awalnya dianggap tim terlemah di antara Bahrain dan Qatar, kini tim tamu yang akan dijamu di Stadion Azadi, Jumat (2/9/2011), malah dianggap sebagai kuda hitam yang lebih menakutkan dibanding dua lawan lain. Kekuatan yang belum terjamah detail dibanding Bahrai dan Qatar, membuat armada Carlos Queiroz tak ingin gegabah.

Queiroz, melalui Asisten Pelatih Antonio Simoes mengungkapkan, timnya memang optimis menang karena unggul kualitas individu, namun hal itu tidak mutlak. Beberapa kalangan menyebut, ada beberapa persona tim Merah Putih yang bakal mendapat kawalan dan lawan yang hebat.

Nama pertama yang bakal diprediksi selalu head to head adalah Bambang Pamungkas dan bek berpengalaman Jalal Hosseini. Sayang, beberapa media di Iran tak mengupas tuntas kemampuan BP20, selain pergerakan dan lompatan vertikalnya.

Justru mereka mewanti-wanti Jalal agar tak pernah lengah sedikitpun. Tentang hal ini, Simoes tak berceloteh banyak. "Kami hanya ingin fokus pada permainan di lapangan. Jalal adalah satu bek tangguh kami. Siapapun yang akan dijaganya akan mati kutu dan tak bisa berkreasi maksimal," sergah legenda Benfica ini.

Permainan Jalal, yang kini membela Sepahan, memang menjadi tulang punggung di lini pertahanan. Kapasitasnya sebagai legiun senior, memberi tantangan berat bagi BePe. Namun jika sabar dan Christian Gonzalez bisa lebih banyak bergerak, harapan mencetak gol bisa terbuka. Maklum, media-media di Iran masih menyorot kinerja lini belakang timnas mereka.

Duel tak kalah seru, menurut media di Iran, adalah barisan belakang timnas Indonesia yang harus bersiap menghadang the rising star, Karim Ansarifard. Kali ini, Iran optimis penyerang yang dijuluki The New Ali Daei ini akan mengobrak-abrik sistem pertahanan tim Garuda.

Pemuda berusia 21 tahun asal klub Saipa ini punya talenta berupa kecepatan akselerasi dengan keseimbangan tinggi. Posturnya yang 186 cm, sudah pasti akan memberi kesulitan tingkat tinggi bagi barisan belakang Indonesia.

Nama Ansarifard memang tengah bersinar. Dalam situs Goal, nama dan performanya disejajarkan dengan Javier Hernandez dan Jack Wilshere, sekaligus masuk dalam daftar 100 pemain muda paling prospektif.
Dalam sesi latihan pagi tadi, Carlos Queiroz menempatkannya sebagai penyerang tengah dalam format 4-3-3.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini