TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Indonesia harus menelan pil pahit setelah menerima kekelahan telak dari Iran dalam kualifikasi putaran III Zona Asia Pra Piala Dunia 2014 yang digelar tadi malam di Stadion Azadi, Terheran.
Dalam pertandingan perdana di grup E, Indonesia takluk dengan dua gol dari kapten Iran yang kini merumput di klub Osasuna Javad Nekounam. Satu gol berikutnya juga dicetak oleh pemain yang pernah membela Bolton Wanderes dan Fulham yakni Andranik Teymourian.
Arsitek tim Merah Putih Win Rijsbergen pun mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal dari Iran bukan hanya dalam persoalan postur tubuh dan fisik. Lebih dari itu, Iran juga unggul dalam halĀ ketenangan dalam memainkan bola.
"Iran memang lebih baik dalam segala hal," dalam keterangannya seusai pertandingan, Sabtu (3/9/2011).
Meski berhasil menahan imbang pada babak pertama, serangan yang digencarkan anak asuhnya tak terlalu membahayakan pertahanan lawan, justru Bambang Pamungkas cs sering kehilangan bola. Terlebih setelah Noukenam mampu mengoyak gawang Markus dimenit 54. Permainan Indonesia tak kunjung membaik. Alhasil pada menit 75, Markus kembali kebobolan melalui pemain yang sama.
Tertingga dua gol, Indonesia mulai berinisiatif menyerang. Umpan satu dua yang diperagakan cukup efektif. Sayang permainan yang mulai membaik tak bisa dimanfaatkan menjadi gol.
"Kami tidak berniat untuk bertahan sepenuhnya sepanjang pertandingan. Bisa dilihat kami juga mendapat peluang, tapi kami tidak mencetak gol," paparnya. (Goal.com)