Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SATU faktor kekalahan Indonesia kontra Iran adalah tidak tersedianya fasilitas lapangan yang memadai, serta layanan buruk dalam beberapa hal teknis. Bahkan, pelatih Wim Reijsbergen harus beradu mulut dengan petugas kompleks stadion Azadi demi mendapatkan lapangan latihan yang layak dan tidak mengundang bahaya cedera.
Situasi tersebut sempat membuat kubu Bahrain kurang tenang, karena bisa saja Indonesia akan berbuat yang sama untuk mengecilkan nyali. "Jujur saja, sebelum kami terbang ke sini, saya sempat khawatir dengan kondisi yang ada. Menjamu tim tamu adalah hak tuan rumah, jadi apa saja bisa dilakukan untuk mendapatkan kemenangan," kata Peter Taylor, pelatih timnas Bahrain, kepada Tribunnews, Senin (5/9/2011) petang, di lobi Hotel Century, Senayan, Jakarta.
Namun semua bayangan negatif tentang kemungkinan layanan buruk itu sirna begitu saja. Suasana menyenangkan sudah terasa sejak mereka menjejakkan kaki di bandara internasional Soekarno-Hatta. Menurut Taylor, proses penjemputan dan pemilihan hotel untuk para pemainnya, sangat memuaskan. "Nyaris tak ada cacat," kata Abdulla Marzooq, yang mendampingi Peter Taylor, saat berbincang eksklusif dengan Tribunnews, sebelum mereka berangkat ke Stadion GBK untuk menjalani latihan resmi.
Tanpa sungkan, Taylor memuji tinggi kualitas layanan Indonesia. Hotel yang dekat dengan tempat latihan, servis hotel yang nyaris sempurna, sambutan orang-orang yang tak memusuhi serta jenis lapangan untuk latihan yang sangat bagus. "Kami berlatih di lapangan yang bagus, dan saya pikir stadion GBK juga punya kualitas rumput yang berstandar internasional. Apalagi cuaca di sini tidak terlalu panas, sejuk untuk ukuran kami. Ini membuat secara fisik, para pemainku tidak akan terpengaruh banyak," jelas Taylor.
Layanan lain yang menurut Taylor terbilang jempol adalah fleksibilitas manajemen PSSI. "Kami membawa rombongan lebih banyak, ini sangat mendadak karena kami mendengar dari pihak kedutaan besar di Jakarta. Kami harus membalas setimpal semua layanan ini di Bahrain nanti," imbuh Taylor.
Sang pelatih sendiri cukup detail mengurus semua keperluan anak buahnya. Mulai dari persiapan, briefing sampai bus yang membawa anak buahnya ke stadion GBK.