TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menolak jika disebutkan fungsi intelejen tak jalan sehingga terjadi insiden petasan saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (6/9/2011) malam.
Polri mengaku bahwa anggotanya telah melakukan pemeriksaan kepada penonton saat masuk ke stadion. "Tidak, semua bertugas kok," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9/2011).
Meski telah melakukan pemeriksaan, faktanya petasan bertebaran saat pertandingan. Diduga petasan yang dijual di dalam stadion tersebut masuk ke dalam stadion melalui celah pagar.
Agar tidak terulang, kepolisan melakukan evaluasi pengamanan. Tak lupa, kepolisian juga melakukan evaluasi di internalnya. "Sekarang ini masih pendalaman. Kita tunggu saja apa hasil dari pada hasil evaluasi," ujarnya.
Walaupun ada teguran dari Presiden Yudhoyono kepada Kapolri atas insiden petasan tersebut, Polri sadar bahwa pengamanan pertandingan merupakan tanggung jawabnya.
"Memang kami harus paham, ini merupakan tanggun jawab kami. Tapi, kami harus melakukan evaluasi dengan cepat," katanya.