TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panitia Pertandingan Pra Piala Dunia 2014 Indonesia vs Bahrain melakukan evaluasi terkait terjadinya insiden dihentikannya pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Selasa (6/9/2011) malam.
Selain itu, PSSI juga berupaya meyakinkan AFC untuk tidak menjatuhkan sanksi yang berat akibat insiden tersebut. “Sebelum diminta pun kami sudah menyiapkan laporan tertulis ke AFC terkait pertandingan kemarin. Ini sekaligus upaya kita untuk meyakinkan mereka agar kita tidak terkena sanksi yang berat,” ujar Tri Goestoro, Sekjen PSSI yang juga menjadi Ketua Panpel Pra Piala Dunia 2014, Rabu siang (7/9/2011).
Lebih lanjut Tri Goestoro menjelaskan, setelah dihentikannya pertandingan akibat banyaknya petasan dan kembang api di stadion, penonton bisa kembali tertib setelah panitia menenangkan situasi. Pertandingan pun bisa dilanjutkan kembali dengan situasi yang kondusif.
PSSI masih menunggu keputusan AFC terkait pertandingan tersebut. Selayaknya pertandingan resmi lainnya, AFC akan menerima laporan dari Match Commissioner. Selanjutnya, Komisi Disiplin AFC akan mempelajari laporan tersebut. Jika ada pelanggaran yang dibuat oleh penyelenggara pertandingan, AFC akan mengirim surat kepada PSSI terkait pasal- pasal yang telah dilanggar.
PSSI kemudian akan diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan hingga batas waktu yang ditentukan. Setelah itu baru AFC akan mengeluarkan keputusan secara resmi.
Sementara itu, dalam evaluasi yang dilakukan usai pertandingan, sebenarnya sudah ada peningkatan pengamanan dari pertandingan sebelumnya. Di pintu masuk stadion, seluruh penonton mendapatkan pemeriksaan yang ketat dari petugas.
“Memang masih ada beberapa petasan dan kembang api yang lolos. Kami mendapat informasi, itu bisa lolos karena mereka melemparkan petasan tersebut dari luar ke dalam stadion. Besarnya SGBK, membuat petugas agak sulit mengontrol semua areal,” papar Tri Goestoro seperti dikutip dari ligaprimer.co.id.
Dari evaluasi itu, Tri Goestoro berharap PSSI bisa lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan di masa mendatang. Ia juga berharap semua pihak bekerja sama membangun sikap positif saat menyaksikan pertandingan sepakbola. Tri yakin, penonton pertandingan kemarin semakin dewasa karena telah mengambil pelajaran berharga.