Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat pelaku pembakar kembang api di stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengaku tak kuasa menahan kekesalan atas kekalahan Timnas Indonesia. Geram ditekuk dua gol, empat pembakar kembang api ini pun menyalakan kembang api di stadion.
"Alasan mereka membakar itu, karena kesal timnasnya kalah," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/9/2011).
Baharudin menjelaskan, kembang api yang dibakar telah disiapkan sejak menit pertama laga Indonesia kontra Bahrain. "Mereka sudah membawa kembang api untuk melengkapi sebelumnya, jadi baik kalah maupun menang kembang api tersebut dinyalakan. Itu dalam beberapa pertandingan biasa terjadi," kata Baharudin.
Tetapi akibat ulah pelaku, nama Indonesia tercoreng dalam pelaksanaan turnamen sepak bola internasional. Padahal, panitia pelaksana sudah lama menyosialisasikan pelarangan pembakaran kembang api dan petasan.
"Dengan mereka membakar kembang api, itu menurunkan kredibilitas kita semua," ucap Baharudin seraya mengemukakan, barang-barang terlarang tidak perlu lagi dibawa ke dalam stadion.