TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapten Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mengakui terjadi pertemuan dengan mantan pelatih Timnas Alfred Riedl pada Rabu (7/9/2011). Namun pertemuan tersebut bukan penyebab munculnya kabar 7 pemain timnas menolak dilatih oleh Wim Rijsbergen alias mogok.
Bepe, panggilan akrab Bambang mengatakan pernyataan mogok 7 pemain terjadi sesaat setelah pertandingan melawan Bahrain, Selasa (6/9/2011) malam. Sementara pertemuan dengan Riedl terjadi esok harinya.
"Pertemuan tersebut sendiri berjalan dengan sangat hangat, kami banyak bercerita dan bercanda sambil menikmati teh pesanan kami masing-masing," tulis Bepe dalam blognya, MInggu (11/9/2011).
Ada tiga pemain yang bertemu Riedl dan mantan asisten pelatih Wolfgang Pikal. Mereka adalah Bepe, kiper Markus Horison dan Firman Utina. Dalam tulisan berjudul Suatu Sore di Roemah Rempah, striker Persija Jakarta itu mengakui bahwa mereka juga berbicara soal sepakbola termasuk persoalan timnas.
"Sebuah kebohongan besar jika dua pelatih sepakbola yg tengah bertemu dengan tiga pemain sepakbola tidak membicarakan tentang sepakbola. Maka dari itu kamipun banyak berdiskusi tentang hal-hal yg terjadi akhir-akhir ini dalam dunia sepakbola, tidak luput mengenai pertandingan semalam antara Indonesia melawan Bahrain," tulisnya.
"Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikitpun ucapan Alfred yg terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yg berkembang di masyarakat luas," lanjutnya.