Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Striker timnas Indonesia, Christian Gonzales mengatakan mendapat informasi kemarahan pelatih saat melawan Bahrain 6 September 2011 dari media yang mengabarkan situasi panas di ruang ganti timnas Indonesia.
Gonzales mengaku tidak mengetahui kemarahan Wim Rijsbergen saat turun minum dengan kondisi tertinggal 0-1, bahkan kemarahan Wim berlanjut seusai pertandingan dengan kekelahan bagi timnas Indonesia 0-2.
Alhasil, Gonzales mengatakan, wajar pemain juga marah besar jika kemarahan Wim seperti yang diberitakan media.
"Kalau selesai pertandingan dia marahnya seperti itu, semua pemain bisa marah," terang Gonzales di Hangar Futsal, Pancoran, Selasa (13/9/2011) malam.
Pemain berusia 35 tahun ini kemudian mengimbau, seharusnya jika seorang pelatih ingin mengungkapkan kemarahannya mencari waktu yang tepat.
"Mungkin semua pelatih bisa marah, tapi harus profesional, cari waktu kapan waktunya untuk marah. Mungkin kalau selesai pertandingan mau marah terserah dia," imbuhnya.
Hingga kini, ia juga mengaku belum bertemu dengan pelatih usai laga melawan Bahrain 6 September lalu. "Belum karena usai pertandingan pergi dan berlibur sendiri-sendiri," ujarnya.