Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapten timnas Indonesia Bambang Pamungkas menilai sangat tidak masuk akal jika harus mengganti pelatih Wim Rijsbergen untuk meracik pasukan Garuda. Pasalnya, keberadaan pelatih asal Belanda ini baru melatih hanya dalam hitungan bulan. Sehingga belum dijadikan tolak ukur kesuksesannya sebagai pelatih.
"Saya rasa berlebihan kalau harus ganti pelatih," kata yang akrab disapa BP ini di Hotel Kempinsky, Jakarta, Kamis (22/9/2011).
Permintaan masyarakat Indonesia yang mendesak agar Wim segera diganti pasca kekalahan beruntun melawan Iran dan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014, dinilai oleh BP sangat berlebihan.
Sejatinya, sebuah pertandingan baik yang berujung pada kemenangan atau pun kekalahan tidak bisa diserahkan kepada pelatih seorang bahkan pemain.
"Mari pelatih dan pemain bersama-sama," ujarnya.
Sebelumnya, tujuh pemain tim nasional sepak bola menolak membela Indonesia kembali bila pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak mencopot Wim Rijsbergen dari kursi pelatih. Alasannya, mereka kecewa pelatih melontarkan pernyataan yang tak mengenakkan pemain usai ditekuk Bahrain 0-2.
"Sejujurnya hal yang membuat pemain sangat kecewa kepada Wim Rijsbergen adalah komentar beliau," tulis Bambang dalam laman pribadinya, www.bambangpamungkas20.com, dua pekan lalu.