News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pra Piala Dunia

Pengurus Baru PSSI Belum Berlisensi Urus Keamanan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup E, antara Indonesia melawan Bahrain, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011). Indonesia tergabung dalam Grup E bersama Iran, Bahrain, dan Qatar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres PSSI baru saja dilaksanakan pada Juli 2011 di Solo, Jawa Tengah.  Para pengurus PSSI pun rata-rata masih baru, sehingga masih butuh orang lama untuk beberapa hal, termasuk dalam pengamanan Pra Piala Dunia saat Indonesia melawan Qatar pada 11 November 2011 mendatan.

"Kita pengurus baru tidak tahu SOP (Standar Oprasional Prosedur) pengamanan dan kita pun juga belum mempunyai Lisensi. Tetapi pengurus lama kan ada yang sudah mempunyai lisensi. Sehingga pengurus lama pemegang lisensi tersebut kita tarik menjadi adviser," terang Executive Committee (Exco) PSSI, Robert Rouw saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/10/2011).

Seusai melakukan rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam menentukan standar pengamanan untuk pertandingan Indonesia melawan Qatar di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Robert menjelaskan berbagai ketentuan pengamanan yang ditentukan FIFA.

Menurutnya dalam areal pertandingan siapa pun tidak boleh masuk areal tersebut kecuali orang-orang tertentu yang mendapatkan izin. Selain itu tidak boleh di dalam stadion membawa petasan.

"Petugas keamanan pun tidak boleh menghadap ke dalam (melihat pertandingan), tetapi harus melihat ke penonton. Itu yang paling penting," ungkapnya.

Pertandingan Indonesia melawan Bahrain menjadi bahan evaluasi. Saat itu terjadi pesta petasan dan hujan botol minuman di dalam stadion yang membuat FIFA menskors pertandingan sementara. Meski akhirnya pertandingan berhasil dilanjutkan, FIFA tetap melayangkan teguran kepada PSSI.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres PSSI baru saja dilaksanakan pada Juli 2011 di Solo, Jawa Tengah.
Para pengurus PSSI pun rata-rata masih baru, sehingga masih butuh orang lama untuk beberapa hal, termasuk dalam pengamanan Pra Piala Dunia saat Indonesia melawan Qatar pada 11 November 2011 mendatan.

"Kita pengurus baru tidak tahu SOP (Standar Oprasional Prosedur) pengamanan dan kita pun juga belum mempunyai Lisensi. Tetapi pengurus lama kan ada yang sudah mempunyai lisensi. Sehingga pengurus lama pemegang lisensi tersebut kita tarik menjadi adviser," terang Executive Committee (Exco) PSSI, Robert Rouw saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/10/2011).

Seusai melakukan rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam menentukan standar pengamanan untuk pertandingan Indonesia melawan Qatar di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Robert menjelaskan berbagai ketentuan pengamanan yang ditentukan FIFA.

Menurutnya dalam areal pertandingan siapa pun tidak boleh masuk areal tersebut kecuali orang-orang tertentu yang mendapatkan izin. Selain itu tidak boleh di dalam stadion membawa petasan.

"Petugas keamanan pun tidak boleh menghadap ke dalam (melihat pertandingan), tetapi harus melihat ke penonton. Itu yang paling penting," ungkapnya.

Pertandingan Indonesia melawan Bahrain menjadi bahan evaluasi. Saat itu terjadi pesta petasan dan hujan botol minuman di dalam stadion yang membuat FIFA menskors pertandingan sementara. Meski akhirnya pertandingan berhasil dilanjutkan, FIFA tetap melayangkan teguran kepada PSSI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini