Laporan Wartawan Tribunnews.com Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanggung jawab tim nasional Indonesia, Bernhard Limbong tak akan buru-buru mendepak Pelatih Wim Rijsbergen. Evaluasi timnas senior akan dilakukan setelah semua pertandingan pra Piala Dunia usai.
"Evaluasi sih ada tapi nanti akan kami lakukan secara total setelah semua pertandingan kualifikasi Piala Dunia selesai," katanya.
Limbong menilai, kekalahan timnas senior atas Qatar tak terlepas dari beberapa faktor teknis yang dihadapi Indonesia sebelum pertandingan. Absennya Ricardo Salampesy yang kembali ke tanah air karena ayahnya meninggal juga jadi salah satu penyebab berubahnya kondisi tim.
Tidak bisa dimainkannya dua pemain naturalisasi, Greg Nwekolo dan Viktor Igbonefo diakui Limbong memiliki pengaruh besar terhadap performa timnas yang dicukur 4-0 oleh Qatar. Ia juga menyebut bomber andalan Cristian Gonzalez berada dalam kondisi tidak fit untuk dimainkan.
Menyangkut pemanggilan beberapa pemain veteran, Limbong memiliki alasan tersendiri."Sangat sulit bagi pelatih untuk menyertakan pemain-pemain muda karena kondisinya saat ini pemain yunior sedang terkonsentrasi di SEA Games," katanya.
Di tangan Wim Rijsbergen, tim nasional senior Indonesia tidak satupun meraih poin di ajang pra kualifikasi Piala Dunia 2014. Alih-alih mau mendapatkan satu poin saja, nasib Indonesia sangat mengenaskan setelah melakoni empat pertandingan dengan empat kekalahan pula.
Dibantai Iran 3-0 pada matchday pertama, duka Indonesia berlanjut ke tanah air saat kalah 2-0 dari Bahrain pada mathday kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Belum sempat luka kedua terobati, pasukan Garuda kembali menelan kekalahan atas Qatar 2-3 juga di kandang sendiri.
Duka itu terus berlanjut saat Garuda dicabik-cabik 4-0 oleh Qatar pada matchday keempat yang berlangsung Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Sabtu (12/11/2011). Dengan demikian, habislah sudah peluang Indonesia untuk melaju ke fase kualifikasi Piala Dunia selanjutnya.