Laporan Wartawan Tribunnews.com Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil buruk kembali ditorehkan timnas Indonesia. Tanpa dukungan penuh suporter, Indonesia dilumat Iran dengan skor telak 1-4 saat bermain di stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11/2011). Pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen punya catatan yang menyebabkan Indonesia tak juga mengantongi poin di grup E kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Kita kalah secara kualitas dari peserta di grup E. Lima kali main cuma cetak tiga gol," kilah Pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijsbergen di Jakarta.
Dari lima laga, Bambang Pamungkas dkk selalu kalah. Walhasil, tim nasional senior Indonesia tidak satupun meraih poin di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014.
Semula Indonesia dibantai Iran 3-0 pada matchday pertama. Duka Indonesia berlanjut ke tanah air saat kalah 2-0 dari Bahrain pada mathday kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Belum sempat luka kedua terobati, pasukan Garuda kembali menelan kekalahan atas Qatar 2-3 juga di kandang sendiri.
Duka itu terus berlanjut saat Garuda dicabik-cabik 4-0 oleh Qatar pada matchday keempat yang berlangsung Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Sabtu (12/11/2011) kemarin.
Atas prestasi timnas senior Indonesia tersebut, Rijsbergen menilai, banyak hal yang harus dibenahi untuk menjadikan Tim Garuda berjaya di masa mendatang. "Banyak yang harus dibenahi terutama pertahanan. Jika memiliki pertahanan yang bagus, maka kita bisa memainkan bola dengan bagus juga," ungkapnya.