TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Gelandang Barcelona Cesc Fabregas tak sabar melakoni duel El Clasico melawan Real Madrid di Santiagi Bernabeu, Minggu (11/12/2011) dini hari WIB. Pasalnya, Fabregas mengusung dendam pada Madrid yang telah dipendamnya selama 12 tahun.
Saat masih di akademi La Masia, Fabregas pernah menghadapi Madrid di final turnamen internasional Brunete pada Juni 1999. Namun, penampilan apik bek Alberto Lora Ramos --kini bermain di SPorting Gijon-- menghancurkan impian Fabregas dkk. Berkat hat-trick Lora Ramos, Madrid menang tipis 3-2 dan berhak mengangkat trofi.
Fabregas memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut di final 7 Football Tournament di Palau Sant Jordi pada Desember 1999.
Selain dihadiri 12.000 penonton, mantan Wakil Presiden Barca Josep Musssons juga hadir menyaksikan laga tersebut. Tapi, Fabregas kembali harus menelan pil pahit. Sebuah tendangan bebas dari Pirates 'Esteban Granero berhasil dimanfaatkan Ursicinio Lopez. Gol semata wayang itu pun menghancurkan impian Barcelona.
Fabregas sebenarnya telah bermain di El Clasico di ajang Piala Super Spanyol. Tapi, dia hanya bermain selama 10 menit terakhir. Kini, Fabregas ingin mengambil peran untuk membalas kekalahan 12 tahun silam.(*)