Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI bersikap dingin soal keputusan Court of Arbitration for Sports (CAS) soal Perspura.
Pengadilan Olahraga Dunia itu mengeluarkan putusan menguatkan keputusan sela terkait hak Persipura Jayapura bermain di babak play off Liga Champion Asia (LCA) melawan Adelaide United pada 16 Februari 2012, esok hari.
Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy menegaskan keputusan CAS tersebut tak ubahnya keputusan sela yang diambil pada 2 Februari lalu. "Ini adalah pemberitahuan alasan hukum kenapa keluar putusan sela yang tanggal dua itu. Jadi ini bukan putusan final," tegasnya di kantor PSSI, Rabu (15/2/2012) malam.
"Keputusan sela itu kan cuma 2 lembar. Sementara yang sekarang itu 9 halaman isinya penjelasan mengenai kenapa keputusan itu diambil," imbuhnya.
Menurut PSSI keputusan tersebut tidak ada bedanya dengan keputusan sela. Bahkan, masih akan ada banyak agenda persidangan di CAS terkait gugatan Persipura yang melibatkan berbagai pihak seperti PSSI, Adelaide, AFC dan Persipura itu sendiri. "Nanti masih ada hearing dan lain sebagainya dan nanti semua pihak datang," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) Hinca Pandjaitan mengungkapkan, CAS kembali mengeluarkan keputusan yang menguatkan keputusan sela. Keputusan itu menyebut hak Persipura Jayapura di LCA.
"Kemarin malam CAS mengambil keputusan lagi yang dikirimkan kepada para pihak terkait yakni AFC, PSSI, Adelaide dan Persipura tertanggal 14 Februari 2012. Putusan ini menguatkan keputusan kemarin (putusan sela)," terang Hinca di kantor KPSI.
Menurutnya, keputusan yang terdiri dari sembilan halaman tersebut tidak mengubah sikap CAS soal keputusan sela. Namun demikian, Hinca mengungkapkan, dari sembilan halaman yang berisi keputusan CAS terdapat tiga poin penting.
"Pertama, menerima gugatan Persipura terhadap AFC, PSSI dan Adelaide. Kedua, Persipura Jayapura berhak mengikuti play off LCA," tandas Hinca.
Poin ketiga, imbuhnya, terkait gugatan denda yang harus dibayar PSSI kepada Persipura. Menurutnya, hal tersebut akan diputus pada keputusan akhir. Akan tetapi, khusus untuk poin ketiga Persipura sudah tidak antusias menunggu keputusan CAS.
"Bisa bermain di LCA saja sudah memenuhi keinginan Persipura, kalau tidak diberi denda tidak apa-apa, tapi kalau diputuskan menang ya bersyukur," paparnya.
Dengan keputusan tersebut, Hinca menegaskan, sudah tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan terkait status Persipura. "Jadi tidak ada yang perlu diperdebatan lagi," sergahnya.