TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-23 plus yang akan menjadi lawan Bahrain di babak Kualifikasi Piala Dunia, direncanakan akan berangkat, besok, Sabtu (25/2/2012). Meski sudah tak menentukan, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, berharap tim yang diarsiteki Aji Santoso itu tampil maksimal.
"Kita bukan untuk mengalah, tapi kita berangkat untuk mengambil poin. Poin itu digunakan untuk memperbaiki peringkat kita di klasemen FIFA. Selama ini, kita sudah jarang melakoni laga internasional, karena itu, pertandingan harus dimanfaatkan," kata Djohar saat jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Karena itu, Djohar pun berharap tim bermain maksimal di laga kontra Bahrain yang seyogyanya akan digelar di Manama, 29 Februari mendatang. "Itu penting. Selain untuk menambah poin, laga itu juga akan kita gunakan sebagai ajang seleksi. Karena itu, mereka harus serius jika ingin terus berada di timnas," terang Djohar.
Sementara itu, menanggapi keberatan Qatar, Djohar menjawab santai. "Qatar tak perlu khawatir, kami tidak akan main mata dengan Bahrain. Tidak ada dalam kamus kami untuk main mata," jelas Djohar.
Sebelumnya, Qatar melayangkan surat ke FIFa. Dalam surat yang ditujukkan kepada Sekjen FIFA itu, Qatar menyatakan keberatannya dengan komposisi pemain yang diturunkan Indonesia dalam lanjutan babak Kualifikasi Pra Piala Dunia melawan Bahrain.
Menurut mereka, diturunkan pemain U-23 plus akan sangat memudahkan Bahrain untuk memetik kemenangan dengan selisih 10 gol. Jika hal itu memang benar terjadi dan Qatar kalah dari Iran, maka otomatis Bahrain-lah yang melaju ke babak keempat Pra-Piala Dunia 2014 menemani Iran.