Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakekalahan telak dan memalukan 10-0 yang diderita Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia putaran III atas tuan rumah Bahrain, membuat pengurus PSSI kecewa berat.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin telah meminta manager dan kapten Timnas Indonesia untuk membuat nota protes atas pertandingan yang dianggapnya tidak normal.
Hal itu ia lakukan saat jeda 45 menit babak pertama saat Indonesia telah tertinggal 4-0 atas Bahrain.
"Saat turun minum saya turun ke ruang ganti untuk memotivasi pemain, dan mengingatkan kapten dan manajer untuk membuat nota protes dalam laporan pertandingan," kata Djohar dalam konferensi pers di kantor PSSI, Jumat (2/3/2012).
Bahkan saat technical meeting, imbuh Djohar, pihaknya juga meminta rekaman pertandingan. Permintaan tersebut pun telah dijanjikan oleh panitia.
"Tapi saya tak tahu akhirnya diberikan atau tidak, karena saya langsung pulang. Tapi itu bisa kita jadikan bukti untuk penyelidikan FIFA," paparnya.
Djohar mengaku, keputusan PSSI mengirim timnas U-23 plus senior ke Bahrain karena sudah mengetahui hasilnya sudah tak berpengaruh. Maka, PSSI lebih memanfaatkan tim muda untuk menambah jam terbang mereka.
"Tapi itungan kita tak mungkin kalah banyak, karena permainan mereka sungguh bagus dengan melakukan bola-bola pendek menghadapi Bahrain di awal pertandingan, tapi semua dirusak oleh wasit, tandasnya.