Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekalahan menyakitkan Indonesia atas tuan rumah Bahrain dengan skor 10-0, dalam kualifikasi Pra Piala Dunia putaran III Grup E, Zona Asia, menjadi cambuk bagi para pengurus PSSI, terutama penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, untuk bekerja lebih baik.
Senada dengan pernyataan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang menuding biang kekalahan Indonesia adalah kepemimpinan wasit Andre El-Haddad, Limbong pun menyatakan hal serupa.
Saking kesalnya dengan kepemimpinan asal Lebanon itu, Limbong pun membuka "borok" sang wasit yang sebelumnya pernah memimpin laga antara Singapura dan China di ajang yang sama.
"Dia (El-haddad) track recordnya sangat jelek," tuding Limbong di kantor PSSI, Selasa (6/3/2012).
Limbong mengungkapkan, dalam laga antara Singapura melawan China, Singapura yang sudah dipastikan tak lolos ke putaran berikutnya, sempat unggul 1-0. Akan tetapi El-Haddad memberi hadiah dua kali penalti yang akhirnya memenangkan China. Oleh karena itu, Limbong mengaku sangsi atas kepemimpinan wasit itu.
"Kekalahan timnas di Bahrain saya sendiri paling pertama sangat sedih kenapa kejadian itu bisa terjadi. Maka dari itu saya kontak FIFA dan AFC melakukan investigasi mulai dari penunjukan wasit," ucapnya.