TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI berusaha keras menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 pada 23 Juni - 3 Juli 2012. Untuk itu, PSSI pun berencana melobi AFC agar menang dalam penentuan tuan rumah dalam waktu dekat.
Upaya mendapatkan jatah tuan rumah bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan demi menarik minat atas persepakbolaan Indonesia dan memberi bukti jika sepak bola Indonesia bisa dipercaya sebagai penyelenggara turnamen tingkat Asia.
"Kami akan berbicara kepada mereka (AFC), agar bisa mempertimbangkan peluang Indonesia menjadi tuan rumah kualifikasi Grup E Piala Asia U-22. Kami akan berusaha beri bukti, jika persepakbolaan Indonesia tidak selamanya diliputi masalah," ungkap Sekjen PSSI, Tri Goestoro, Rabu (14/3).
Tri Goestoro percaya jika Indonesia punya cukup persyaratan untuk jadi tuan rumah. Meski begitu, Tri pun sadar, jika usaha Indonesia dalam memenangi bidding tidak akan mudah. Pasalnya, Australia dan Jepang, dikabarkan juga berniat menjadi tuan rumah.
"Sampai sekarang infonya kami belum tahu. Untuk itu kami masih akan berusaha mencari info lebih jelas. Tapi besar kemungkinan pengumuman dilakukan dua bulan menjelang turnamen digelar, paling cepat sekitar akhir bulan Maret," ucap Tri.
Sementara itu, untuk persiapan tim sendiri, tim yang akan diikutsertakan adalah pemain-pemain yang tergabung dalam timnasi U-21 yang mengikuti Turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy yang lalu. Ke-18 pemain tersebut, akan kembali diseleksi untuk menemukan skuad terbaik nantinya.
"Mereka yang tampil di Brunei akan diseleksi lagi. Mungkin akan bermaterikan 50 persen pemain timnas U-21. Dan untuk pelatih, Widodo C Putro, saya rasa paling tepat menjadi pelatih," terang penanggung jawab timnas Indonesia, Benhard Limbong.