TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Hotel Aquarius Boutique, Palangkaraya, Kalimantan Tengah rencananya akan mengesahkan Indonesian Super League (ISL) atau Liga Super Indionesia (LSI) menjadi kompetisi resmi. Keputusan ini dilatarbelakangi untuk menghindari sanksi dari FIFA.
Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA memberi batas waktu hingga 20 Maret kepada PSSI soal dualisme kompetisi. FIFA mengancam akan membawa kisruh ini ke rapat Komite Darurat jika masalah dualisme ini tidak diselesaikan. Jika gagal, PSSI akan dijatuhi sanksi.
"Kita terus mencari solusi, termasuk besok di dalam kongres akan membicarakan bagaimana ISL untuk menjadi kompetisi yang legal. Upaya apapun akan kita lakukan ke FIFA agar kita tidak dibanned. Sudah jauh-jauh hari kita terus berupaya, mengusahakan agar jangan ada banned," ujar Djohar kepada wartawan, Jumat (16/3/2012).
"Awal masalah ini kan kompetisi, dan jumlah klub dan pesertanya, jadi itu yang menjadi salah satu fokus kita di kongres tahunan. Jadi muara masalahnya adalah kompetisi, bukan organisasi. Tak ada masalah dengan organisasi PSSI," sambungnya.
Selain membahas legalitas ISL, Kongres Tahunan lainnya mengagendakan laporan kegiatan PSSI, pemaparan dan pengesahan program kerja serta pembahasan draft perubahan dan pengesahan hasil perubahan statuta PSSI.
Akan dibahas pula pengesahan anggota baru PSSI serta skorsing anggota. Pengurus PSSI pusat juga akan melaporkan catatan keuangan tahun 2011 dan laporan anggaran PSSI tahun 2012. Pada Minggu (18/3/2012) malam, kongres akan juga membicarakan penguatan hasil keputusan Komite Eksekutif mengenai format kompetisi, peserta kompetisi dan penyelenggara kompetisi. (Kompas.com)
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan