TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Derby Malang akan bergulir di Stadion Gajayana Malang, Senin (26/3/2012) malam WIB. Persema Malang akan menjamu Arema Indonesia dalam lanjutan Indonesia Premier League 2011/2012. Perang gengsi sebagai klub andalan Malang pun diyakini akan terjadi dalam derby tersebut.
Ya, dua klub dari satu kota bertemu hari ini di Stadion Gajayana. Derby yang seharusnya digelar 19 Februari lalu itu akhirnya akan disajikan kepada publik Kota Malang. Kedua tim pun diyakini akan tampil habis-habisan untuk memenangi gengsi dari laga derby ini.
Namun, kerugian harus dialami Persema yang tak bisa tampil dengan full team. Striker muda Persema, Reza Mustofa, absen karena akumulasi kartu kuning. Tak hanya itu, Kapten sekaligus pengatur lini tengah Laskar Ken Arok, Bima Sakti, tak bisa tampil di laga kali ini. "Sayang sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi saya datang sebagai penonton saja," ujar Kapten Persema itu.
Kendati demikian, pelatih Persema, Slave Radovski tetap yakin timnya bisa memenangi partai derby ini karena telah melakukan persiapan yang memadai. "Kami sudah persiapkan tim dengan matang. Bahkan saya meminta manajemen untuk melakukan karantina sehari sebelum pertandingan," ujar Radovski.
Motivasi tinggi diperlihatkan beberapa pemain eks-Arema yang kini membela Persema, antara lain Tommy Pranata dan Emille Bertrand Mbamba. Keduanya tak ingin larut dalam nostalgia dan bertekad meraih kemenangan bagi Persema.
"Saya sekarang bersama Persema, saya juga tidak mau kalah di kandang. Akan kami buktikan jika kami layak menang di Gajayana," ungkap Tommy Pranata. "Aku tidak berpikir untuk diriku. Aku hanya berpikir timku harus menang. Sebisa mungkin aku harus membuat gol agar mereka (Arema) tahu Mbamba masih ada," tambah Emille Mbamba.
Sementara dari Arema yang bertindak sebagai tim tamu dalam laga kali ini, rasa optimistis bisa meraih poin di Gajayana juga tetap terpatri. Kendati merasa kalah persiapan dibandingkan tim tuan rumah, pelatih Arema, Dejan Antonic, tetap yakin Singo Edan bisa menang.
"Kami baru datang dari Vietnam. Hanya ada sedikit waktu untuk melakukan pemantapan, tidak seperti Persema yang memiliki waktu panjang untuk beristirahat dan pemantapan. Kendati demikian, kemenangan bukan hal yang tidak mungkin. Saya yakin kita bisa menang," tegas Dejan Antonic.
Tak berbeda dengan Persema yang tak bisa tampil full team, Arema juga tidak akan diperkuat salah satu punggawa timnas Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo. Namun, itu tak membuat Singo Edan gentar.
Bahkan salah satu pilar Arema, TA Musafri, menegaskan bahwa siapa pun lawannya Arema harus bisa meraih kemenangan. "Saya tidak melihat Persema-nya. Siapa pun lawannya, kami harus menang. Hanya itu saja yang ada di pikiran saya," ujar Musafri.
Melihat peta kekuatan berdasar penampilan sejauh ini, Persema dan Arema tak begitu banyak perbedaan. Bahkan di klasemen sementara IPL, keduanya hanya berselang dua posisi dengan selisih dua poin. Persema berada di posisi ketujuh dengan 14 poin dari 10 laga, sementara Arema di posisi kesembilan dengan 12 poin dari sembilan laga.
Dengan selisih yang tak begitu jauh, jelas gengsi untuk memenangi laga derby ini akan semakin bertambah. Persema tentu ingin memperbesar jarak dengan rival sekotanya itu, sementara Arema ingin membuktikan diri bahwa mereka bisa lebih baik dan menggeser posisi Persema dengan kemenangan di Gajayana.