TRIBUNNEWS.COM, CAGLIARI - Setelah berhasil meraih kemenangan perdana saat berjumpa Genoa, kali ini bulan madu pelatih baru Inter Milan, Andrea Stramaccioni harus berakhir. Cagliari menjadi penghambat langkah positif Inter, dengan memaksa bermain imbang 2-2 di Stadion Nereo Rocco, (7/4/2012).
Hasil ini membuat Inter Milan kian kesulitan merebut posisi empat besar klasemen Serie-A. Pasalnya mereka tertahan di urutan 7 klasemen dengan nilai 45. Padahal pada laga lain AS Roma baru saja kalah 2-4 dari Lecce.
Sejak menit pertama, kedua kubu langsung menerapkan permainan terbuka. Tak pelak, jual beli serangan pun sudah tercipta sejak awal laga.
Bahkan tuan rumah berhasil membuka skor lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit. Adalah Davide Astori yang berhasil menjebol gawang Luca Castelazzi, pengganti Julio Cesar yang harus menjalani skorsing.
Meski begitu, Inter Milan mampu bereaksi cepat. Semenit kemudian, umpan Mauro Zarate berhasil dikontrol dengan sempurna oleh Diego Milito, sebelum melesakkan bola ke gawang Michele Agazzi.
Skor 1-1 membuat pertandingan mulai mengendur. Kedua kubu mulai bermain lebih hati-hati pada sisa babak pertama ini. Alhasil, sampai wasit meniup peluit akhir babak pertama, tak ada lagi gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, tuan rumah lebih dulu menggebrak. Meski harus mengungsi dari markasnya sendiri tak lantas membuat semangat mereka mengendur.
Pada menit ke-61, Mauricio Pinilla berhasil memaksa Castelazzi memungut bola untuk kedua kalinya usai menanduk bola hasil umpan silang Daniele Conti.
Sial bagi Pinilla, dua menit setelah gol itu, dia terpaksa meninggalkan lapangan akibat kartu kuning kedua dari wasit. Kartu kunig diberikan setelah Pinilla melakukan selebrasi berlebihan dengan memanjat pagar pembatas penonton.
Semenit setelah kertu merah itu, Inter langsung memaksimalkan momentum dengan mencetak gol balasan. Kali ini umpan Diego Forlan berhasil dimaksimalkan dengan sempurna oleh Estean Cambiasso. Skor kembali imbang 2-2.
Unggul jumlah pemain membuat Inter Milan lebih berani tampil menekan. Demi menambah daya gedor, Giampaolo Pazzini dimasukkan guna menggantikan Forlan. Namun segala upaya tetap tak berhasil, skor 2-2 bertahan hingga laga usai.