News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Super League

Persidafon Butuh Rp 26 Miliar Hingga Akhir Kompetisi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesebelasan Persidafon Dafonsoro

Laporan Koresponden Tribunnews, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sampai lima bulan ini gaji 21 pemain Persidafon Jayapura belum diberikan oleh pihak manajemen.

Ketua Umum Persidafon Habel Melkias Suwae (HMS) mengatakan, setidaknya Persidafon membutuhkan sedikitnya Rp 26 miliar untuk satu musim kompetisi.

Menurut Habel, saat ini dana yang ada hanya separuh dari yang dibutuhkan klub untuk per musimnya. "Persidafon tidak punya sumber dana yang bisa membiayai Persidafon," katanya.

Menjawab pertanyaan wartawan apakah Persidafon mengarah pailit, menurut Habel dirinya tidak bisa menyembunyikan akan hal ini.

"Ya, saya tidak bisa menyembunyikan itu, saya harus mengatakan secara jujur karena memang faktanya seperti itu," katanya lagi.

Habel mengungkapkan sampai hari ini, kontrak para pemain sudah dibayarkan sedikit. Sedangkan untuk gaji telah dibayarkan selama beberapa bulan. Managemen Persidafon telah membayar gaji perbulan pemain plus pelatih sebesar Rp 800 juta.

Habel Melkias Suwae tidak menampik kalau klub sepakbola yang dipimpinnya sedang mengalami pailit atau krisis financial. Oleh sebab itu dia berharap, Pemerintah Kabupaten Jayapura dan pihak swasta yang memiliki usaha di wilayah kabupaten ini, bisa memperhatikan dan membantu Persidafon dalam menghadapi masalah ini.

Sebab sangat disayangkan, apabila Persidafon yang telah melalui perjuangan berat dari tingkat bawah, harus turun kasta ke Divisi 2, akibat persoalan ini.

Sejauh ini Persidafon dibiayai oleh beberapa sponsor seperti Bank Papua dan BRI masing masing Rp 1 miliar per musim, ditambah bantuan dari sejumlah pihak swasta.

Soal rumor Persidafon akan disponsori oleh PT Freeport dan Bakrie, Habel mengaku belum jelas. "Kami masih tunggu soal itu dimana sudah kami lakukan pendekatan terhadap dua perusahaan raksasa tersebut," jelas Habel.

Seperti diketahui, sebelumnya, supporter Persidafon berdemo menuntut managemen segera membayar gaji pemain dan pelatih yang hingga kini belum terbayarkan. Bahkan 12 pemain mogok bermain saat pertandingan Persidafon melawan Persiba Balikpapan di Stadion Bas Youwe Sentani.

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini