Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Wajar jika publik menempatkan Spanyol sebagai favorit untuk menuai sukses di Olimpiade London 2012.
Pasalnya, Spanyol dijejali jugador-jugador muda yang mulai menancapkan kukunya di percaturan sepak bola benua biru.
Meski begitu, winger Spanyol, Juan Mata, menilai banyak tim lain yang sama berpeluangnya dengan Spanyol.
Di dalam skuat asuhan Luis Milla itu, bercokol pemain-pemain seperti Jordi Alba, Javi Martinez, dan David De Gea. Meski begitu, pemain Chelsea, Juan Mata tetap merendah.
Menurut pemain yang di klubnya disebut Johnny Kills itu, banyak tim lain yang lebih kuat yang memiliki segala syarat untuk meraih medali emas.
Pria yang gemar bermain tenis meja di waktu senggangnya itu juga menilai timnya harus fokus untuk bermain baik, bukan meraih kemenangan.
“Tampaknya kami harus meraih medali emas tanpa perlu bermain, tapi bukan itu intinya. Ada banyak tim yang sangat kuat, yang memiliki skuat untuk bersaing menjadi juara,” jelas jebolan akademi Real Madrid itu.
“Kami harus terisolasi dari ekspektasi terhadap kemenangan. Kami ingin melakukan dengan sebaik mungkin, namun kami tahu itu akan sulit,” lanjutnya.
Target yang diusung Mata menjadi kewajaran, mengingat Spanyol baru sekali meraih medali emas di Olimpiade.
Ketika itu, Spanyol meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Selain bermodalkan materi pemain yang berkualitas, tim Olimpiade Spanyol juga bermodalkan kejayaan tim senior mereka yang selalu menjadi juara di tiga turnamen besar dalam enam tahun terakhir.
La Furia Roja merajai Eropa pada 2008, berkuasa di dunia pada Piala Dunia 2010, dan mengukuhkan sukses di Eropa pada 2012. Kejayaan-kejayaan tersebut praktis menjadi lecutan semangat jugador-jugador muda di London.
- Garuda Diminta Tetap Dukung Kontingen Indonesia ke Olimpiade
- SBY akan Melepas Kontingen Olimpiade London
- Rita Subowo: Sistem Keuangan Negara Bikin Kami Bingung
- Pertamina Sponsori Kontingen Olimpiade Indonesia
- Chandra-Sigit Bikin Tantowi Jatuh Cinta ke Bulu Tangkis
- Liliana Natsir Akui China dan Inggris Lawan Paling Tangguh