TRIBUNNEWS.COM – Sebagai usaha menggapai ambisi meraih medali emas, tim sepak bola putrid Brasil, harus menghadapi ujian perdana saat melawan Kamerun di Millennium Stadium, Cardiff, Jumat (25/7/2012) dalam babak penyisihan grup E Olimpiade London 2012. Brasil pun mengandalkan bintang mereka, Marta saat menghadapi Kamerun.
Seperti halnya tim putra, tim sepak bola putri Brasil menatap Olimpiade London 2012 dengan target medali emas. Pasalnya, tim Brasil baik putra maupun putri belum pernah meraih medali emas di Olimpiade. Pada dua Olimpiade terakhir, Beijing dan Athena, tim putri mentok meraih medali perak. Ironisnya lagi, di dua partai puncak terakhir, mereka selalu dikandaskan oleh Amerika Serikat.
Seakan ingin menghapus catatan kegagalan tersebut, pelatih kesebelasan putri Brasil, Jorge Barcellos menyiapkan 18 orang pemain terbaik untuk membela panji Tim Samba di London. Salah satu bintang yang dipilih Barcellos adalah Marta.
Marta Vieira da Silva, atau akrab disapa Marta, layak menjadi tumpuan Tim Samba untuk meraih medali emas. Kehebatannya tidak perlu diragukan lagi. Marta merupakan peraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA lima kali berturut-turut sejak 2006 hingga 2010.
Selain itu, Marta pernah meraih gelar Pemain Terbaik pada Piala Dunia U-19 pada 2004. Sedangkan pada Piala Dunia 2007, Marta meraih Golden Ball dan Golden Boot. Perempuan 26 tahun itu juga tercatat sebagai top scorer Poala Dunia bersama Birgit Prinz. Wajar jika kemudia Marta dinobatkan sebagai pesepak bola perempuan terbaik sepanjang sejarah. Hebatnya lagi, semua itu diraih Marta di usia muda.
Namun, semua pencapaian individu itu tidak akan berarti penting jika Marta tidak mampu membawa Brasil meraih medali emas di Olimpiade London. Skuat asuhan Jorge Barcellos punya modal bagus di London. Tim yang dibawa oleh Jorge Barcellos tidak banyak berbeda dengan tim di Piala Dunia terakhir