News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tur Valencia ke Indonesia

45 Menit, Indonesia Hanya Lakukan Dua Kali Shoot On Goal

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain valencia sedang melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Jumat (03/08/2012) malam. Pasukan Kelelawar asal Spanyol, Valencia ini akan bertanding melawan Tim Nasional Indonesia pada Sabtu malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Husein Sanusi

TRIBUNNEWS.Com, JAKARTA - Bermain melawan tim peringkat ketiga Liga Primera Spanyol, Valencia CF, tim nasional Indonesia kalah segala-galanya. Indonesia tertinggal tiga gol tanpa balas di sepanjang 45 menit babak pertama.

Gawang tim Merah Putih sudah kebobolan saat pertandingan memasuki menit keempat lewat gol yang dicetak Pablo Daniel Piatti, tak berhenti sampai disitu, Valencia menggandakan kedudukan lewat gol kedua Francisco Alcacer pada menit ke-12.

Derita timnas Indonesia makin bertambah ketika Ricardo Costa mencetak gol ketiga tim berjuluk Kelelawar Mestalla pada menit ke-25. Bahkan perlawanan pemain Indonesia sepertinya tak berarti apa-apa di depan para pemain Valencia yang unggul baik dari segi fisik maupun skill individu dan kerjasama tim.

Ini bisa terlihat dari penguasaan bola yang didominasi pemain Valencia. Di sepanjang babak pertama Indonesia hanya mampu melakukan dua kali shoot on goal. Pertama dilakukan Patrich Wanggai pada menit kelima dan kedua dilakukan Firman Utina pada menit ke-45.

Dua shoot on goal itupun tak memiliki efek besar terhadap pertahanan Los Che. Tendangan dua skua timnas itu terlalu lemah hingga memudahkan kiper Valencia Diego Alves menangkap bola.

Secara keseluruhan, permainan timnas Indonesia yang menggabungkan skuad senior dan yunior sangat tidak berkembang. Penetrasi dan pressure yang dilakukan pemain Valencia di semua lini membuat Indonesia kesulitan mengembangkan pola permainan. Ini belum lagi ditambah dengan kesalahan-kesalahan elementer seperti salah umpan, bingung saat memegang yang kerap dilakukan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini