Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng berharap kepada PB PON dan KONI Pusat untuk membantu menyelesaikan
kisruh sepakbola nasional yang terbawa sampai ke pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau.
Dualisme kompetisi dan dualisme PSSI merambat sampai ke pelaksanaan PON XVIII Riau. Dua tim asal Kalimantan yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berebut untuk mendapatkan satu tempat ke babak penyisihan.
Kalimantan Selatan melaporkan Kalimantan Timur yang menggunakan dua pemain profesional. PSSI versi Djohar Arifin Husin mendiskualifikasi Kalimantan Timur, namun kontingen Kalimantan Timur tidak terima dan mengajukan banding ke BAORI dan BAORI memutuskan untuk memenangkan Kalimantan Timur.
Sedangkan Jawa Barat dan Jambi memiiki dua kontingen untuk cabang olahraga sepakbola, satu tim di bawah PSSI versi Djohar Arifin Husin dan KPSI La Nyalla Mahmud Mattaliti. Dua provinsi ini memiiki pengprov yang terdiri dari dua tim yang dikirim untuk mengikuti PON.