TRIBUNNEWS.COM – PSSI kembali akan memanggil pemain dari klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk memperkuat timnas Indonesia. Kebijakan tersebut dibuat sesuai dengan kesepakatan pada rapat kedua Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012), yang menyepakati bahwa pengelolaan Timnas Indonesia merupakan kewenangan PSSI, dan JC bertugas melakukan mediasi dan harmonisasi terkait pemanggilan pemain dari klub-klub bersangkutan.
"Sudah saya diskusikan untuk segera memanggil pemain. Kami akan meminta pelatih Nil Maizar supaya membuat surat permohonan terkait pemain yang akan direkrut. Setelah itu PSSI langsung memanggil pemain yang diinginkan pelatih," ujar Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, di kantor PSSI, Selasa (25/9/2012).
Bernhard Limbong berpendapat, kesepakatan yang dibuat dalam rapat kedua Joint Committee patut disyukuri. "Dari awal sudah kita katakan supaya tidak ada dikotomi terhadap pembentukan timnas. Sebenarnya jelas ditulis timnas berada di bawah yurisdiksi PSSI dan Joint Committee melakukan mediasi dan mengharmonisasi apabila ada masalah," tuturnya.
Bernhard Limbong menambahkan, hasil rapat Joint Committee menjadi legitimasi bagi PSSI untuk memanggil pemain dari klub peserta kompetisi ISL dan IPL. "Jika pembentukan timnas mengalami kendala, maka kami meminta bantuan Joint Committee untuk mengharmonisasikan. Kami sendiri tidak ada masalah apabila pemain ISL tidak mau bergabung dengan pemain lain di timnas, yang penting PSSI sudah memanggil," tambahnya.