TRIBUNNEWS.COM – Menindaklanjuti kesepakatan rapat kedua Joint Committee, Kamis (20/9/2012), AFC Task Force for Indonesia yang bertugas membantu mencari solusi damai bagi kemelut persepakbolaan Indonesia, dalam waktu dekat akan berkunjung ke tanah air.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, kedatangan Tim Task Force AFC ke Indonesia sebagai advicer yang bertugas mengamati sampai sejauh mana perkembangan sepakbola yang terjadi di Indonesia setelah pertemuan kedua Joint Committee.
"PSSI akan memanfaatkan kedatangan Tim Task Force AFC ke Indonesia untuk melaporkan sejauh mana langkah-langkah PSSI bekerja melaksanakan lima poin yang telah disepakati di rapat JC. Tentu saja termasuk pengelolaan Timnas Indonesia," ujar Djohar Arifin Husin saat ditemui di Kantor PSSI, Rabu (26/9/2012).
Dalam pertemuan kedua Joint Committe, Ketua AFC Task Force for Indonesia, Pangeran Abdullah menegaskan, AFC Task Force akan memantau dengan seksama progress dari penerapan kesepahaman yang telah dicapai dalam rapat JC di Kuala Lumpur.
Pemantauan yang dilakukan terkait dengan implementasi 5 poin hasil kesepakatan, yaitu, Rekonsiliasi Liga Profesional, Pengembalian 4 Komite Eksekutif, Tim Nasional Indonesia, Revisi Statua PSSI, dan Kongres PSSI.
"AFC Task Force yang menerima amanat dari FIFA untuk membantu mencari solusi damai bagi kemelut persepakbolaan diminta untuk melaporkan progress report berikut kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan MOU. Kami meminta semua pihak mengedepankan kepentingan nasional dan fokus pada intisari pelaksanaan MOU," ujar Pangeran Abdullah.