TRIBUNNEWS.COM – Sukses Arthur Irawan meniti karier sebagai pesepakbola tak lepas dari keinginan besarnya yang disertai kerja keras. Hal ini dilakukan untuk membuktikan kepada orangtuanya bahwa pilihan menjadi pesepakbola tidak salah.
Seperti cerita Arthur kepada Tribunnews.com, dirinya sempat mendapat larangan dari orangtuanya untuk menjadi pesepakbola. "Mereka meminta saya untuk menjadi pebisnis," katanya mengawali cerita tentang perjalanan kariernya di lapangan hijau.
Bahkan kepergiannya ke Eropa awalnya bukan untuk menjadi pemain bola. Ia dikirim oleh orangtuanya ke Inggris untuk sekolah. "Bukan untuk bermain bola," tandasnya.
Namun sebagai murid Asian Soccer Academy (ASA), ia mendapat kesempatan untuk mengikuti latihan atau trial bersama klub Liga Primer Inggris, Manchester United. Kebetulan sekolahnya yaitu AB College Manchester sekota dengan United.
Setelah merasa mantap dengan pilihannya sebagai pesepakbola, Arthur berusaha meyakinkan orangtuanya. Ia pun terus mengasah kemampuan agar bisa menjadi pesepakbola andal yang dibanggakan keluarga.
"Saya berjanji kepada mereka untuk membuktikan bahwa saya bisa memberikan yang terbaik dan membawa nama keluarga melalui sepakbola. Mereka pun akhirnya mengerti dan mendukung saya," lanjut Arthur, yang sudah menyelesaikan sekolahnya di Manchester.
Arthur mengaku mengenal dan suka bermain bola sejak usia tujuh tahun. Namun sepakbola bukanlah olahraga pertama yang digelutinya. "Olahraga pertama yang saya kenal itu basket, saya dikenalkan paman saya. Kemudian saya melihat teman-teman lebih banyak yang bermain bola, lalu saya tertarik," tuturnya.
Kini Arthur sudah memenuhi janji dan membuktikan diri mampu mengangkat nama keluarga di dunia sepakbola. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Spanyol kemudian masuk skuad Timnas Indonesia.
"Membela Indonesia adalah impian saya sejak kecil. Sekarang saya ingin berprestasi bersama Timnas Indonesia dan klub saya Espanyol," tegasnya.(Tribunnews.com/gle/ka7)