Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyikapi perkembangan permasalahan konflik PSSI dan KPSI, masing-masing pihak tetap bersikukuh melaksanakan Kongres masing-masing.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres di Palangkaraya, Senin (10/12/2012), sementara Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) menggelar Kongres di Hotel Sultan, Jakarta, pada waktu yang sama.
"Masing-masing pihak tetap bersikukuh melaksanakan kongres. Maka menurut pemerintah pelaksanaan kongres yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak tidak sesuai dengan kesepakatan yang disepakati antara PSSI dan KPSI di dalam MOU pada 20 September 2012 di Kuala Lumpur dan disupervisi oleh AFC,"tutur Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Selaku Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ad interim, Agung Laksono ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Agung Laksono menegaskan, sikap pemerintah yang tidak dapat memberikan rekomendasi, namun juga tidak dalam posisi untuk melarang/menghalang-halangi PSSI maupun KPSI untuk menyelenggarakan kongres masing-masing.
"Jika yang dilaksanakan merupakan kongres masing-masing pihak dan tidak sesuai dengan isi dan semangat MoU Kuala Lumpur 2012, maka penilaian keabsahan dan hasil dari kongres dimaksud, diserahkan kepada FIFA selaku organisasi tertinggi persepakbolaan dunia,"katanya.