Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - PSSI kubu Djohar Arifin Husin tetap melaksanakan kongres di di loby Hotel Aquarius, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kongres tersebut mengklaim diikuti sebanyak 97 peserta dari 103 voter (pemilik hak suara). Hasil kongres telah diserahkan ke FIFA dan AFC dan akan diumumkan tanggal 14 Desember mendatang.
"Hasilnya sudah diserahkan ke FIFA dan akan dibawa ke Swiss. Dan FIFA akan mengumumkan hasil kongres kita tanggal 14 Desember. Apakah (PSSI) akan mendapatkan sanksi atau tidak," kata Viktor Yuan, Ketua Pengurus Provinsi Kaltim versi Djohar Arifin, Senin (10/12/2012).
Ia menjelaskan, hasil kongres PSSI di Kalteng antara lain membahas, penggabungan anggota Executive Comitte. "Peserta kongres bersedia menggabungkan anggota Exco yang diberi waktu selama 1 bulan. Tapi dengan catatan anggota teman-teman Exco (KPSI) meminta maaf kepada PSSI," ungkap Viktor.
Sedangkan pembahasan penyatuan kompetisi liga Indonesia Super League dan Indonesia Premier League (IPL), lanjut dia, PSSI akan mengupayakan dalam kurun waktu 2013 sampai 2014 mendatang.
Hasil kongres PSSI di Kalteng, menurut Viktor, telah sesuai statuta dengan jumlah peserta 97 peserta dari 103 voter.
"Ini masalah persepsi soal peserta kongres di Solo. Mereka beranggapan orangnya yang harus hadir, kalau persepsi PSSI itu institusinya yang hadir," jelasnya.
Kongres PSSI di Palangkaraya dilaksanakan di lobi Hotel Aquarius, dengan alasan tidak ada rekomendasi dari Menpora. Sebelum menggelar kongres di lobi hotel, PSSI melakukan konsultasi dengan perwakilan FIFA dan AFC.
Wakil FIFA dan AFC yang datang ke Palangkaraya sebagai peninjau ialah Marco Leal (Manajer Asosiasi- asosiasi Anggota FIFA), James Kitching (wakil AFC), dan Jeysing Muthiah (wakil FIFA).
"Kongresnya di lobi Hotel Aquarius. Karena setelah PSSI konsultasi dengan FIFA dan AFC katanya tidak masalah dan mereka bilang bisa dimana saja," tambah Viktor.