TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - PSSI mengaku telah sukses menggelar Kongres Luar Biasa [KLB] di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12).
Sekjen PSSI Halim Mahfudz mengungkapkan dalam KLB tersebut, diputuskan untuk membatalkan MoU dengan KPSI dan juga membubarkan Joint Committee [JC].
"Para pemiliki suara sepakat MoU dibatalkan karena tidak hentinya KPSI melakukan pelanggaran dan JC secara aklamasi dibubarkan," ujar Halim seperti yang dilansir Kompas.
Selain itu, Halim juga yakin sepakbola Indonesia tidak akan mendapatkan sanksi karena KLB PSSI ini dicatat oleh wakil AFC dan FIFA dan akan diajukan ke sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang pada 14 Desember. Wakil FIFA dan AFC yang datang ke Palangkaraya sebagai peninjau, yakni Marco Leal (Manajer Asosiasi- asosiasi Anggota FIFA), James Kitching (wakil AFC), dan Jeysing Muthiah (wakil FIFA).
"FIFA dan AFC sebagai observer telah menyaksikan sendiri bagaimana kita menyelenggarakan kongres dalam kesulitan ini hingga digelar di lobi hotel," ujar Halim.
KLB Palangkaraya tersebut berlangsung di lobi hotel karena kepolisian tidak memberikan izin kongres sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kongres tersebut juga berjalan sangat cepat, yaitu sekitar 30 menit.