TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Nasrullah Larada berpendapat pemerintah jangan menyelesaikan konflik di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan cara mendaftarkan lembaga baru sepak bola.
Karena menurutnya, justru solusi itu dikhawatirkan malah menjadi bumerang bagi dunia persepakbolaan nasional.
"Kalau opsi pemerintah daftarin PSSI baru itu benar, justru sangat dikhawatirkan. Salah-salah bisa jatuh sanksi ke Indonesia," ujarnya kepada Trbunnews di Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Larada mengatakan, lebih baik pemerintah fokus kepada penyelamantan sepakbola ketimbang membentuk PSSI baru, dan menurutnya langkah pembentukan task force merupakan salah satu langkah antisipatif mengurai konflik dan mengantisipasi sanksi FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional).
Meskipun lanjut Larada kehadiran satgas ini dilematis. Karena satu sisi Task Force merupakan jawaban atas surat dari FIFA. Sementara di sisi lain adanya Task Force dikhawatirkan merupakan bentuk intervensi pemerintah kepada badan persepakbolaan.
"Yang mendasari pemerintah untuk membentuk Task Force Penyelamatan Sepak Bola Nasional, adalah surat FIFA yang ditujukan ke Pemerintah untuk menyelamatkan nasib sepak bola nasional. Jadi sangat dilematis, satu sisi Task Force meruppakan jawabn atas surat dari FIFA, sisi lain adanya Task Force dikhawatirkan bentuk intervensi," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ad interim, Agung Laksono menegaskan pemerintah telah menyiapkan sejumlah alternatif untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia dari ancaman sanksi FIFA.
Jika nantinya konflik di tubuhPSSI tak bertepi, dan upaya penyelesaian persoalan PSSI-KPSI gagal, maka pemerintah sudah memiliki cara untuk menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia.
Yakni, dengan melakukan langkah seperti yang diambil Brunai Darusallam, membuka lembaran baru, dengan mendaftarkan asosiasi baru sepak bola Indonesia.
"Itu salah satu opsi dari berbagai opsi yang akan dibicarakan pemerintah melalui tim tim Task Force. Dengan melakukan penjajakan, pengkajian," ujar Agung Laksono, yang juga menjabat Menkokesra kepada Tribunnews, Kamis (13/12/2012).
*Berita Lengkap Mengenai Konflik PSSI Silakan Klik disini