TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Agung Laksono menyatakan, pemerintah melalui tim Task Force akan segera berkonsultasi dengan AFC dan FIFA.
Konsultasi ke FIFA, kata Agung yang juga menjabat Menkokesra, akan dilakukan dalam waktu dekat, sebelum FIFA mengetok palu mengenai nasib sepakbola Indonesia pada 14 Desember mendatang.
Menurut Agung, konsultasi ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan konflik dalam tubuh PSSI.
Tepatnya, menanggapi surat FIFA pada awal Desember lalu, yang meminta pemerintah bersikap untuk menyelesaikan kisruh PSSI.
"Pemerintah akan segera melakukan konsultasi dengan FIFA dan AFC, sehubungan dengan kewenangan pemerintah berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, dan PP Nomor 16 tentang Keolahragaan," jelas Agung kepada Tribun, Kamis (13/12/2012).
"Karena, beberapa waktu lalu, awal Desember, pemerintah dapat surat dari FIFA. Isinya, FIFA meminta bantuan Pemerintah Indonesia untuk turut menyelesaikan kemelut PSSI," imbuh Agung.
Karena itu, konsultasi pemerintah melalui tim yang dikomandoi Ketua KOI Rita Subowo kepada AFC dan FIFA, penting untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan pemerintah, dan seberapa jauh peran pemerintah diperbolehkan dalam menangani kisruh di tubuh lembaga wadah sepakbola Indonesia.
Menurut Agung, langkah ini perlu dilakukan, agar peran yang diambil pemerintah untuk menyudahi kisruh PSSI tidak dinilai sebagai intervensi, karena melakukan langkah-langkah langsung terhadap tubuh PSSI.
"Nah, karena itu kami ingin tanya kepada FIFA melalui tim satgas ini, sehubungan dengan surat FIFA itu, sampai seberapa jauh kewenangan yang diperbolehkan bagi pemerintah ikut menangani persoalan ini?" papar Agung.
"Jangan sampai malah dikenakan sanksi pembekuan atau malah dikeluarkan dari keanggotaan FIFA, bukan karena masalah pokok, tapi karena adanya intervensi pemerintah," ucapnya.
Agung menilai, ancaman FIFA yang akan memberikan sanksi kepada PSSI tidak main-main. Sebab, hingga deadline 10 Desember, PSSI masih belum bisa menyelesaikan konflik.
Pemerintah dengan kewenangannya yang terbatas, beber Agung, sudah berupaya memediasi, dan mengingatkan PSSI maupun KPSI untuk melepaskan egonya masing-masing, serta mau bersepakat menyelesaikan persoalan ini.
Karena sudah mendesak, pemerintah membentuk tim Task Force, sebagai gugus tugas untuk melobi FIFA dan AFC, agar terhindar dari sanksi FIFA. (*)