TRIBUNNEWS.COM – Tim Task Force yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia, menggelar rapat perdana pada Selasa (18/12/2012) sore WIB. Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Task Force Rita Subowo, dan anggota tim Task Force lainnya yakni Agum Gumelar, Tono Suratman, Yuli Mumpuni, dan Djoko Pekik Irianto.
Dalam rapat yang digelar di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, dihasilkan tiga keputusan, untuk menyikapi hasil sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang.
"Tiga keputusan tersebut yaitu, pertama, penundaan sanksi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan konflik. Kedua, idealnya pihak yang saat ini tengah berkonflik mampu menyelesaikan permasalahan mereka sendiri. Ketiga, dalam menyelesaikan konflik, Task Force berperan sebagai mediator baik internal maupun eksternal," tutur Djoko Pekik Irianto saat dihubungi Tribunnews,com, Selasa (18/12/2012).
Pada pertemuan PSSI dengan FIFA dalam sidang Komite Eksekutif di Tokyo, Jumat (14/12/2012), FIFA memutuskan tidak memberikan sanksi kepada Indonesia, serta meminta kepada AFC untuk membantu menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia. FIFA kemudian memberi tenggat waktu kepada Indonesia untuk segera menuntaskan kisruh sepakbola sampai Maret 2013.
Baca Juga Berita Terkait: Konflik PSSI
Berita lainnya:
- Menpora Tak Mau Gegabah Atasi Konflik Sepakbola Indonesia
- Task Force akan Pertemukan Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro
- Bob Hippy: PSSI Kembali Minta Arahan AFC Bantu Selesaikan Konflik
- FIFA: Singkirkan Politik dari Sepakbola
- PSSI Akan Ajak Empat Exco KPSI Rapat
- Tim Task Force Masih Tunggu Arahan FIFA