Bolanews.com/Erie Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Radojko Avramovic dan Winfried Schaefer saling merendah dan bahkan memuji kualitas lawan masing-masing. Pada saat jumpa pers pertandingan final Piala AFF 2012.
Kendati sudah memasuki babak final yang menggunakan sistem kandang dan tandang, tekanan kepada kedua pelatih termasuk anak asuhnya semakin tinggi. Tuntutan untuk menjadi yang terbaik sudah tidak terelakkan, namun begitu kedua pelatih tampil dengan sangat santai pada sesi jumpa pers di Hotel Amara (18/12/2012).
Kedua pelatih ini juga memiliki beberapa kesamaan. Mereka dulunya pernah menjadi pemain sepak bola di Eropa, sebelum berganti profesi menjadi pelatih untuk tim di Timur Tengah dan sekarang Asia Tenggara. Mereka juga hanya berbeda 42 hari pada hari kelahiran.
Radojko sudah menangani tim nasional Singapura sejak 2003, dengan prestasi terbaiknya membawa negara ini juara Piala AFF dua edisi berturut-turut di 2004 dan 2007. Sementara sang lawan, Winfried Schaefer, mulai menangani Thailand sejak 2011. Ia mengganti posisi yang sebelumnya dihuni Bryan Robson, yang gagal membawa Thailand lolos dari fase grup Piala AFF 2010.
Kedua pelatih ini juga berpeluang mencetak sejarah baru, karena baik Singapura dan Thailand sudah mengoleksi tiga gelar Piala AFF. Tim yang berhasil menjadi juara di akhir kompetisi berhak menjadi pengoleksi gelar terbanyak.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper