TRIBUNNEWS.COM – Empat mantan Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), menyatakan bahwa mereka tidak akan mau kembali ke PSSI, selama induk federasi olahraga sepakbola di Indonesia masih dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.
Ketua Umum Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang juga mantan anggota exco PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan, dia bersama tiga anggota exco lainnya, tidak akan mau kembali ke PSSI untuk menjabat kembali sebagai anggota exco.
"Haram hukumnya kembali ke PSSI kemudian meminta maaf kepada orang yang membohongi masyarakat Indonesia," tuturnya saat ditemui Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (20/12/2012).
La Nyalla Mahmud Matalitti mengatakan, jikapun dia harus kembali ke PSSI, maka yang akan dilakukannya adalah menyiapkan Kongres Biasa dengan peserta peserta atau voters dari Kongres Luar Biasa Solo, sesuai dengan MoU yang sudah disepakati.
"Kalau kembali ke PSSI untuk menjalankan roda organisasi itu tidak ada ceritanya. Sebab PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin sudah tidak diakui oleh anggota. Jadi tidak mungkin menjalankan organiasasi di bawah dia," katanya.
Sebelumnya Kongres Luar Biasa PSSI yang dilangsungkan di Palangkaraya pada Desember 2012 telah memutuskan untuk mengembalikan empat mantan Komite Eksekutif, yakni La Nyalla Mahmud Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tonny Aprilani. Namun pengembalian empat mantan anggota Exco tersebut dengan syarat mereka harus meminta maaf keoada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. PSSI kemudian bermaksud mengundang empat mantan anggota Exco itu untuk mengikuti rapat pada awal Januari 2013.