Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) akan menunggu arahan dari tim Task Force untuk memberikan pemain yang bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) membela Timnas Indonesia.
"Soal timnas itu saya tidak menyikapi dulu, karena saya menunggu arahan dari Task Force. Perintah Task Force seperti apa itu akan dihormati,"ujar Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Matalitti ditemui di Jakarta, Kamis (20/12/2012).
Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar berencana memanggil para pemain yang bermain di kompetisi ISL untuk bergabung mengikuti pemusatan latihan timnas yang dipersiapkan berlaga di babak kualifikasi Piala Asia 2015.
Di babak kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia berada di grup C, satu grup bersama Irak, China, dan Arab Saudi. Pertandingan pertama Indonesia bertanding melawan Irak pada 6 Februari 2013.
"Saya tidak mau mengikuti perintah Djohar Arifin Husin. Kami tidak patuh dan tidak percaya pada PSSI. Soal Timnas Indonesia kami akan berkoordinasi dengan Task Force,"tuturnya.
Tim Task Force merupakan tim yang dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertugas untuk membantu menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia. Tim tersebut di ketuai oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo.