TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petinggi PT Kreasi Performa Pasundan yang mengelola Pelita Bandung Raya (PBR) tak memasang target muluk-muluk di pentas Indonesia Super League (ISL) 2013. Papan tengah menjadi tempat realistis bagi pasukan Simon McMenemy ini.
Gelandang PBR yang pernah menjadi ikon Persib Bandung, Eka Ramdani setuju dengan hal tersebut. "Di musim pertama, kami harus mengukur diri dulu," ucap Eka.
Eka yang musim lalu bergabung dengan Persisam Putra Samarinda ini mengatakan, PBR harus tahu kemampuan mereka seperti apa. "Jangan sampai kekuatan kami 300cc tapi ingin melaju dengan kecepatan 600cc," tambah pemain bernomor punggung delapan ini.
Namun, itu bukan berarti PBR hanya akan pasrah dan rela menjadi bulan-bulanan tim lain. Pemain asal Purwakarta ini mengatakan, dirinya dan penggawa PBR lainnya akan berusaha maksimal pada setiap pertandingan.
"Intinya, bagaimana kami bisa memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap mantan pemain Persijatim Solo FC ini.
Mengenai kembalinya dirinya ke Bandung dan memperkuat PBR, pemain yang akrab dipanggil Ebol ini mengaku senang. Ia bahagia bisa menyapa kembali teman-temannya yang ada di Bandung.
"Saya juga senang bisa bersatu lagi dengan pemain-pemain yang dulu satu tim dengan saya," tutur Ebol.
Di PBR, Ebol seolah bereuni. Banyak pemain-pemain PBR yang dulu merupakan pemain Maung Bandung dan merasakan bermain dengan Ebol. Mereka adalah dua kiper utama PBR Tema Mursadat dan Edi Kurnia. Kemudian di belakang ada Nova Arianto serta Edi Hafid Murtado. Lalu ada juga Munadi dan Rendi Saputra.
Baca juga:
- Persipura Tidak Izinkan Pemainnya Membela Timnas
- Hinca Minta Enam Klub Jadi-jadian Sadar Diri Mundur
- Klub yang ada di Indonesia Segera Daftar Ulang ke PSSI
- Hinca: Sejak Dipegang Djohar, Timnas Kalah 10-0