Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC tidak takut dengan ancaman dari pihak PSSI kepemimpinan Djohar Arifin, yang menyatakan akan melaporkan ke FIFA dan AFC, karena menolak mendaftar dan mengirim pemainnya memperkut Timnas Indonesia.
Sebab, berdasarkan klaim dari PSSI bahwa aturan dari FIFA dan AFC, jika tim menolak mendaftar dan mengirim pemainnya, maka klub itu dianggap ilegal.
Menanggapi ini Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin menuding justru PSSI pimpinan kubu Djohar Cs lah yang illegal."Sebab anggapan SFC dan klub ISL itu ilegal, itu tidak beralasan," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Rabu (26/12/2012).
Dia mengatakan, justru PSSI pimpinan Djohar lah yang ilegal, sebab tidak didukung oleh 452 suara, berdasarkan Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) yang digelar KPSI , di Hotel Pullman pada 18 Desember 2011 lalu, hadir 452 suara yang menolak kepemimpinan Djohar.
"Itu mengapa, kami menolak mendaftar dan mengirim Tantan, karena SFC di bawah KPSI dan didukung suara terbanyak dari PSSI, itu artinya, Djohar berdasarkan RASN di Hotel Pullman, sudah tidak didukung 452 suara PSSI," jelasnya.
Sebelumnya, seperti yang dilansir pssi.or.id, Minggu (23/12/2012), Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, menyatakan, PSSI akan meminta kepada seluruh klub untuk mendaftar ulang sebelum kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) bergulir.
PSSI memberikan batas waktu hingga 9 Januari 2013. Batas ini berlaku kepada semua klub sepakbola profesional di Indonesia, termasuk juga klub-klub ISL di bawah naungan PT Liga Indonesia (PT LI). Pendaftaran ulang peserta kedua kompetisi tersebut sesuai amanat FIFA yang menyebutkan kompetisi harus berada di bawah yurisdiksi PSSI.
Sebab kini PSSI sebagai federasi sepak bola resmi di Indonesia telah mengirim surat kepada seluruh klub termasuk klub ISL untuk mendaftar ikut kompetisi tahun 2013. Proses pendaftaran ulang ini, penting karena seluruh kompetisi akan berada di bawah yurisdiksi PSSI. Kesempatan mendaftar diberikan dua tahap. Pertama tanggal 3 Januari, lalu terakhir 9 Januari 2013. "Jika tetap tidak mendaftar, maka klub-klub tersebut tidak akan diakui dan mendapatkan tindakan sesuai aturan."
PSSI sudah mengirimkan surat pada hari Kamis (20/12) kepada seluruh klub PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Tidak luput, lanjutnya, klub-klub yang berlaga bersama PT LI. Terkait penyatuan dua kompetisi, tidak ada yang berubah. Yakni, seperti yang telah disepakati Joint Committee (JC) dan dituangkan dalam bentuk MoU," tegasnya.
Mengenai penyatuan dua kompetisi, disepakati batas waktu unifikasi pada 2014. Musim kompetisi 2013, dianggap sebagai fase pra-kualifikasi yang memperbolehkan IPL dan ISL bergulir secara paralel. Kemudian klub diwajibkan mengirim pemainnya yang dipanggil Timnas."Semua klub harus berada di bawah yurisdiksi PSSI. Sebab, berdasarkan pada statuta FIFA pasal 18 dan statuta PSSI. Hal tersebut juga disampaikan FIFA di dalam surat kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) tanggal 26 November lalu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Tantan, pemain Sriwijaya FC dipanggil untuk memperkuat Timnas, tetapi SFC menolak mengizinkan Tantan, juga
menolak mendaftar ulang.