Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Juru bicara klub Persisam Putra Samarinda Yunus Nusi, mendesak KONI Pusat untuk membantu menyelesaikan kisruh dualisme di tubuh PSSI.
Kubu Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), menurut Yunnus, mendukung jika verifikasi peserta berdasarkan hasil Kongres PSSI di Solo, sesuai perintah yang diamanatkan FIFA dan AFC.
"Teman-teman pemilik klub sepakbola di ISL dan beberapa tokoh sepakbola menjadwalkan akan bertemu dengan perwakilan pemerintah. Sekitar tanggal 6-7 Januari kita berharap bisa bertemu KONI, KOI dan Menkokesra. Ini menyangkut proses penyelesaian di PSSI dan pembentukan timnas PSSI," ungkap Yunus Nusi, Minggu (31/12/2012).
Menurut Yunus, pemerintah sudah seharusnya mengambil peran untuk menyelesaikan kisruh PSSI. Pasalnya, jika permasalahan dualisme ini tidak segera ditangani pemerintah maka yang dirugikan pemilik klub, pemain dan pemerintah sendiri.
Pemerintah, lanjut Yunus, berkepentingan untuk memperbaiki nama bangsa Indonesia di dunia sepakbola.
"Misalnya, pembentukan timnas SEA Games 2013, itu mengatasnamakan negara bukan organisasi lagi. Begitu juga pembentukan timnas untuk piala Asia. Jadi menurut saya, pemerintah harus merespon masalah ini," pinta Yunus.
Inisiatif ini, tambah Yunus, sebagai bentuk kepedulian terhadap sepakbola Indonesia yang akan mengikuti even-even internasional di SEA Games 2013 di Myanmar dan Piala Asia.
"Jangan sampai terulang lagi, timnas kita kalah sampai 10 kosong dari Bahrain. Makanya ini menjadi solusi untuk menjaga nama baik bangsa," tambah Yunus