TRIBUNNEWS.COM – Wakil Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Bambang Pamungkas, mengatakan bahwa APPI sudah melakukan pendataan pada semua pemain yang belum menerima haknya sebagai pesepakbola profesional.
Pendataan itu dilakukan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat secepatnya menyelesaikan tunggakan gaji kepada para pemainnya. “Kami sudah mendata semua pemain. Nantinya kami akan melaporkan kepada BOPI dan Menpora. Pada 12 Januari 2013 nanti akan diadakan pertemuan antara pemerintah, PT Liga Indonesia, dan pemain, untuk menyatukan bagaimana skema menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (6/1/2013).
Pemain yang di musim lalu memperkuat Persija Jakarta itu mengatakan, pelunasan gaji pemain merupakan sesuatu yang penting, karena pemain merupakan aset sepakbola Indonesia.
“Saya selaku perwakilan dari APPI yang mewakili sekitar 300 pemain yang belum menerima haknya. Pelunasan gaji pemain menjadi sesuatu hal yang penting, karena pemain adalah salah satu aset dan faktor penting dalam sepakbola,” ujarnya.
Menurut Bambang Pamungkas, tidak hanya Persija saja yang mengalami krisis finansial, sehingga belum mampu melunasi tunggakan gaji para pemain. “Permasalahan ini tidak menimpa Persija saja, tetapi ada sekitar sepuluh klub peserta Liga Super Indonesia yang mengalami hal yang sama. Pemain yang bermain di klub lain, nasibnya hampir sama seperti pemain Persija. Jika pemain tidak diberikan haknya maka mereka berhak menuntut,” katanya.