TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC optimistis sepak bola Indonesia bersatu meski saat ini masih terjadi polemik dualisme kompetisi yaitu IPL dan ISL.
Pelaksana Tugas Presiden AFC Zhang Jilong di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya sangat senang dengan perkembangan sepak bola Indonesia karena memiliki masa depan yang cerah.
"Sepak bola Indonesia akan bersatu dalam satu kompetisi," katanya setelah melakukan pertemuan dengan PSSI, PSSI versi KLB serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Meski optimistis sepak bola Indonesia akan bersatu, suksesor Bin Hamman itu belum menjelaskan secara detail materi pertemuan dengan pihak yang berpolemik di persepakbolaan nasional.
Zhang Jilong setelah melakukan pertemuan di Gedung KOI Senayan Jakarta itu bahkan hanya memberikan kesempatan singkat kepada media untuk melakukan wawancara karena harus langsung menemui Plt Menpora Agung Laksono.
"Saya datang ke sini diundang oleh Ibu Rita untuk diajak diskusi guna membahas perkembangan sepak bola Indonesia. Saya sangat senang dengan diskusi tadi," kata Jilong menambahkan.
Pertemuan yang telah diagendakan ini juga disambut baik oleh Ketua KOI Rita Subowo. Menurut dia, dengan adanya pertemuan ini diharapkan bisa mendapatkan jalan keluar atas pelomik sepak bola Indonesia.
"Mohon doa restu, mudah-mudahan AFC bisa memberi jalan keluar yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," katanya.
Sementara itu Sekjen PSSI Halim Mahfudz mengaku telah bisa menyampaikan semua langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan polemik yang ada mulai dari penyatuan kompetisi hingga pembentukan timnas.
Pada pertemuan dengan AFC, pengurus PSSI yang hadir adalah Djohar Asrifin Husin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Halim Mahfudz dan Finanta Rudy.
Sedangkan PSSI versi KLB Ancol yang hadir dalam pertemuan ini adalah Djamal Aziz, Togar Manahan Nero, Joko Driyono dan Tigor Shalomboboy, Hanya saja setelah pertemuan tidak ada yang mau memberikan penjelasan dengan detail.
"Biar AFC saja yang menjelaskan," kata Sekjen PSSI versi KLB Ancol, Togar Manahan Nero.